Hindari Lowongan Supply Chain Jakarta yang Fiktif, Ada 4 Tipsnya

Tindakan kriminal bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Tak terkecuali, pada para pencari kerja. Niat hati ingin mencari pekerjaan dan mengubah nasib agar bisa hidup layak, justru berakhir menjadi korban penipuan bermodus wawancara kerja.

Salah satu jenis penipuan rekrutmen kerja adalah lowongan supply chain Jakarta yang banyak peminatnya. Maklum saja, lowongan jenis ini memiliki iming – iming gaji yang sangat menggoda. Tercatat, menurut rata – rata statistik dari berbagai situs lowongan supply chain di Jakarta, gaji bulanan level manager dan senior/CEO bisa mencapai tak kurang dari Rp 17 jutaan hingga Rp 35 jutaan. Angka yang sungguh fantastis, bukan?


Sasaran empuk para oknum tidak bertanggung jawab ini biasanya lulusan sarjana teknik manufaktur atau management logistik yang masih belum paham betul bagaimana proses rekrutmen pekerjaan.

Agar bisa menghindari lowongan supply chain Jakarta abal – abal alias fiktif, coba ikuti beberapa tips berikut:

1. Menghindari biaya – biaya yang muncul saat proses rekrutmen

Perlu diketahui dan diingat para pencari kerja, bahwa proses rekrutmen pekerjaan tidak pernah memungut biaya apa pun. Entah itu, alasan biaya travel atau transportasi, biaya pendaftaran, biaya seminar, dan lain – lain.

Jika ada perusahaan yang tetap memaksa Anda untuk membayar sejumlah uang, maka bisa dipastikan hal tersebut adalah penipuan atau lowongan fiktif.

2. Menghindari iklan lowongan di situs gratis

Jangan mudah melamar pekerjaan yang ditayangkan di situs atau blog gratis. Kenapa begitu? Karena perusahaan ternama umumnya memiliki brand atau reputasi yang perlu dijaga di mata masyarakat.

Mereka tidak mungkin memasang iklan lowongan supply chain di situs abal – abal atau gratisan.

3. Menghindari nominal gaji yang tidak logis

Gaji karyawan di perusahaan logistik memang cukup tinggi mencapai angka dua digit. Namun, hal ini tentu membutuhkan berbagai kualifikasi. Misalnya, pengalaman kerja lebih dari 15 tahun, jenjang pendidikan, prestasi dan kinerja di perusahaan, dan sebagainya.

Bila gaji yang ditawarkan terlalu besar atau tampak tidak logis, Anda patut mempertanyakan kembali apakah iklan lowongan supply chain tersebut benar – benar asli.

4. Menghindari perusahaan yang memaksa Anda untuk mengambil keputusan

Para pencari kerja yang baru memasuki dunia kerja bisa saja sangat terobsesi untuk mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan tanpa banyak berpikir.

Perusahaan yang ternama biasanya akan memberi Anda waktu atau tenggat waktu untuk berpikir antara 7 hari hingga 14 hari.

Waktu bisa lebih lama, jika karyawan sudah berpengalaman dan sedang bekerja di perusahaan lain.

Jadi, Anda patut mencurigai perusahaan yang berusaha untuk memaksa Anda agar mau menerima pekerjaan yang ditawarkan dalam waktu yang tergesa – gesa (kurang dari 24 jam).

Alasan para oknum tidak bertanggung jawab saat proses rekrutmen ini berdalih akan memilih  kandidat lain jika Anda menolak pekerjaan yang ditawarkan.

Daripada khawatir dengan lowongan supply chain Jakarta yang abal – abal, lebih baik pilih iklan logistik yang sudah pasti kredibilitasnya.

Kunjungi situs lowongan supply chain Jakarta, logistikjobs.id sekarang juga dan dapatkan karir profesional dalam waktu singkat.

Share on Facebook
Share on Twitter

Related : Hindari Lowongan Supply Chain Jakarta yang Fiktif, Ada 4 Tipsnya