Begini 10 Langkah Mudah Menghadapi Kejahatan Internet (Cyber Crime)

AnekaTekno.com - Jakarta, 5 April 2017 – Internet telah mengubah gaya hidup kita, mulai dari cara menyelesaikan pekerjaan, berkomunikasi, melakukan aktivitas sosial, berbelanja, mencari hiburan semua berubah berkat keberadaan internet. Dengan segala kelebihannya yang membuat hidup terasa menjadi lebih mudah, internet memiliki sisi gelap yang mengintai penggunanya. Lengah sedikit, kita menjadi korban. Maraknya modus penyerangan melalui internet membuat para penggunanya dituntut untuk ekstra berhati-hati. Demi menjaga keamanan dan kenyamaan ketika sedang berselancar atau menggunakan layanan internet yang lain, tidaklah diperlukan pengetahuan maupun keahlian khusus mengenai kejahatan di dunia maya. Pengguna awam pun dapat berinternet dengan nyaman dan aman dengan menjalankan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Melindungi Perangkat
    Hal paling mendasar yang dapat dilakukan pengguna perangkat untuk menjaga keamanan adalah dengan menggunakan tiga teknologi murah: aplikasi antivirus, aplikasi anti-spyware dan firewall. Saat ini ada 1 hal lagi yang mutlak diperlukan yaitu anti ransomware. Beberapa perusahaan penyedia jasa keamanan internet telah menyediakan software keamanan yang komprehensif dan pastinya mencakup empat aplikasi tersebut dalam satu paket murah yang mudah digunakan untuk memberikan proteksi menyeluruh terhadap perangkat. Hindari menggunakan software bajakan, selain ilegal, software semacam ini tidak akan sanggup memberikan perlindungan yang tepat.

  2. Update Sistem Operasi, Aplikasi dan Antivirus
    Penyerangan melalui internet banyak sekali yang memanfaatkan “celah” pada sistim perangkat Anda. Untuk itu, update secara berkala merupakan poin paling penting dan sangat vital bagi pengguna internet. Beberapa pengembang aplikasi telah menyediakan fitur update berkala secara otomatis untuk menambah kemampuan.

  3. Membuat Salinan atau Backup
    Backup harus dilakukan secara rutin. Pastikan data salinan disimpan di tempat yang aman. Simpan backup pada eksternal drive dengan kapasitas yang memadai, pastikan tidak terhubung sama sekali dengan komputer lain atau jaringan, karena jika komputer backup terinfeksi dengan jenis ransomware, file backup bisa jadi terenkripsi juga, bahkan jika mereka disimpan di cloud sekalipun. Jika komputer utama terinfeksi dan Anda memiliki backup di tempat yang aman, maka Anda dengan mudah dapat mengembalikan data yang terinfeksi setelah berhasil membersihkan sistem dari malware. Agar semakin aman, gunakan teknologi enkripsi (secure data) pada enternal drive atau folder yang digunakan. Sehingga jika terjadi pencurian pada perangkat enternal atau pencurian akses drive, pencuri tidak akan dapat membaca data yang ada.

  4. Laporkan Email dan Website Phishing
    Salah satu metode yang paling sering digunakan untuk melakukan penipuan adalah trik lama dengan menggunakan situs palsu. Pengguna menerima email dari alamat pengirim yang terlihat familiar dan terpercaya, dengan link yang mengarahkan Anda ke sebuah portal palsu. Untuk mencegah hal ini terjadi lagi, sangat penting untuk melaporkan situs phishing dari browser yang digunakan, dan juga melaporkannya kepada provider antivirus Anda jika tidak mampu mengenali situs sebagai portal berbahaya. Jika website phishing meniru situs dari lembaga keuangan, segera hubungi lembaga tersebut sehingga mereka dapat mengambil tindakan cepat untuk menanggulanginya. Dengan cara ini pengguna telah membantu melindungi banyak orang dari bahaya mengunjungi situs palsu.

  5. Ubah Password
    Ada banyak cara untuk membongkar password, seperti kita tahu teknologi seperti pedang bermata dua yang bisa melibas siapa saja, jadi pastikan pengguna memiliki password yang kuat, mengubahnya secara teratur dan tidak menggunakan password yang sama untuk akun yang berbeda. Ketiga pilar ini akan membantu menjaga kunci identitas digital kita tetap aman dari penjarahan. Password yang kuat terdiri dari paling sedikit 8 karakter dan mengandung unsur huruf besar, huruf kecil, angka dan karakter seperti *, ?, & dsb.

  6. Otentikasi Dua Faktor (2FA)
    Developer sudah saatnya menggunakan Two Factor Authentication (2FA) dalam mengamankan akses masuk dan saat melakukan proses yang krusial, misalnya saat menyetujui pembayaran. Meskipun kita sudah mengimplementasikan beragam teknik untuk melindungi password, masih saja hal ini belum bisa memberikan jaminan menyeluruh. Namun, otentikasi dua faktor, secara signifikan akan meningkatkan tingkat keamanan, jadi manfaatkanlah. Bagi penggemar media sosial, aktifkan fitur ini. Setiap percobaan akses akan otomatis mengirimkan alert dan membutuhkan authentikasi tambahan melalui SMS atau email yang didaftarkan. Jika penjahat cyber berhasil mencuri password Anda, mereka tidak akan dapat melakukan kerusakan yang signifikan, karena mereka masih perlu memasukkan kode yang dihasilkan oleh lapisan tambahan keamanan ini.

  7. Lindungi Identitas Anda
    Jangan membagi informasi sensitif dan data pribadi Anda di internet. Baik itu nomor kartu tanda penduduk (termasuk foto KTP), tanggal lahir, foto-foto pribadi, kegiatan anak dan lain-lain. Facebook yang memiliki jumlah pengguna terbesar di Indonesia memiliki pengaturan privasi beragam dimana pengguna dapat mengatur dengan siapa saja ingin berbagi informasi.

  8. Periksa Status Rekening Bank
    Periksalah saldo rekening Anda secara rutin, tujuannya untuk mendeteksi penyimpangan atau transaksi yang tidak diketahui.

  9.  Amankan Chat/SMS
    Jangan mudah percaya dengan berita/url yang menyebar via applikasi Chat/SMS. Seperti halnya Email phising, metode serupa digunakan oleh penyebar yang tidak bertanggungjawab. Hindari mengklik berita/tulisan yang tidak ada korelasinya dengan kita. Curigai setiap tawaran melalui short url yang ada, segera hapus tulisan yang dirasa tidak penting dan tidak perlu disebarluaskan kembali. 

  10. Waspada
    Memahami bagaimana cara kerja hoax/phising adalah cara terbaik untuk menghindari jatuh menjadi korban. Dan berbagi pengetahuan yang kita miliki tersebut akan membantu banyak orang untuk terhindar dari masalah yang sama. Dengan menghentikan menyebarkannya berarti membantu orang lain mendapat kemungkinan terburuk, sama artinya menjaga properti Anda sendiri dan informasi yang tersimpan di komputer Anda.
Dengan mengikuti tips ini secara menyeluruh akan dapat meningkatkan keamanan perangkat Anda dan menciptakan hambatan untuk penjahat cyber. Peningkatan kompleksitas sistem perlindungan keamanan yang kita bangun akan memperbesar kemungkinan menghentikan penjahat siber beraksi.

Chrissie maryanto, Marketing Director PT Prosperita – ESET Indonesia mengatakan “Kebanyakan pengguna internet di Indonesia masih belum benar-benar memahami kejahatan siber yang mengintainya. Keterbatasan pengetahuan ini bisa menjadi bumerang bagi pengguna dan membawa malapetaka seperti kehilangan kendali atas perangkatnya dan pencurian kredensial yang menyebabkan kerugian secara finansial. Oleh karena itu pengguna internet harus lebih mawas diri dan mulai mengimplementasikan software agar bisa berinternet dengan aman dan nyaman.”

Share on Facebook
Share on Twitter

Related : Begini 10 Langkah Mudah Menghadapi Kejahatan Internet (Cyber Crime)