AnekaTekno.com - Bagi produsen ponsel lokal tahun 2015 ini merupakan tahun terberat bagi mereka. Karena, tahun ini berbagai macam bermunculan ponsel-ponsel dari Tiongkok yang beredaran di Indonesia.
Di tengah persaingan munculnya ponsel-ponsel dari negara luar, para vendor ponsel lokal berharap dapat bersaing dan unjuk gigi kembali dengan ponsel dari negara luar. Bulan Febuari 2015 kemarin ialah bulan dimana harapan bagi produsen ponsel lokal itu dapat terwujud. Pasalnya, tiga vendor ponsel lokal seperti Evercross, Mito, Nexian berkerjasama dengan Google melalui platform Android One mengumumkan smartphone murah yang sesuai dengan kantong masyarakat Indonesia.
Android One sengaja dibuat oleh Google untuk negara berkembang yang salah satunya ialah Indonesia. Android One memang sengaja tidak bekerjasama dengan brand terkenal mirip samsung, nokia, dan sebagainnya. Dikarenakan google ingin memperkenalkan kepada masyarakat dunia bahwa smartphone berkualitas itu tidak harus mahal dengan alasan itulah google bekerjasama dengan vendor ponsel lokal.
Kadang ada beberapa orang mengatakan” ponsel murah itu cepat rusak !”. untuk Andoird One argumen itu salah. Pasalnya, Android One ialah Android murah yang memiliki kualitas selangit dengan dibawah naungan Google, pasti tidak mungkin dong jika persudahaan sebesar Google menciptakan produk abal-abal. Jadi jangan ragu lagi untuk punya Android One. Sudar Pichai yang merupakan Senior Vice Presinspirasint Google mengatakan “tujuan kami ialah membuatkan smartphone kualitas tinggi dengan harga murah”. seperti dikutip dari blog resmi Google “meskipun sudah ada lebih dari 1,75 miliar orang di dunia sudah punya smartphone, secara umum dikuasai dari populasi dunia lebih dari 5 miliar masih belum memiliki smartphone”. Jadi dengan adanya Android One ini, Google bermaksud agar semakin banyak masyarakat mampu menggunakan smartphone khususnya untuk kalangan kebawah.
Google memiliki ambisi untuk mengambil pangsa besar yang sudah diambil oleh para manufaktur Andoid di seluruh Asia yang membuat andoid murah tapi kualitasnya juga murahan (cepat rusak).
Google memang sengaja menggarap vendor lokal yaitu Evercross, Mito, Nexian untuk bekerjasama dalam pembuatan Andoid One, yang sebelumnya konsep inti dari Android One sudah diberikan oleh pihak Google. Untuk problem penyedia rancangan dan problem hardware itu dilakukan sendiri oleh Google. Pasalnya, piranti keras ialah bagian yang mempengaruhi harga smartphone itu sendiri.
Menurut Google pada postingannya pada 15 September 2014, ada tiga hal yang menghambat seseorang memiliki smartphone berkualitas di negara berkembang khususnya indonesia ialah:
“Pertama,mengenai perangkat keras atau hardware, alasannya ialah smartphone untuk user pemulah sangat sulit didapatkan”.
“Kedua,banyak user yang tidak dapat mengkses perangkat lunak Android dan aplikasi terbaru”.
“Ketiga, tidak banyak user yang smartphone-nya mendukung atau tidak mempunyai koneksi data dikarenakannya mahalnya biaya internet.
Jadi, inti dari ulasan saya ini, walaupun Android One memiliki harga murah, Google berjanji untuk memberikan update secara berkelanjutan kalau ada pembaruan software yang resmi dari Google yang tidak bisa kamu dapatkan dari Android murah lainnya yang ada di pasaran.
So, jangan takut-takut atau berpikir 2 kali untuk memiliki Andoid One ini ya Netters.
Baca juga postingan selanjutnya : Tantangan Android One Sebagai Android Dengan Harga Murah di Indonesia